Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

PABRIK ROKOK DI KOTA KUDUS SEBAGAI SALAH SATU BENTUK LEMBAGA EKONOMI

Jumat, 18 September 2009

Kota Kretek”, ketika kita mendengar nama itu, pikiran kita akan tertuju pada sebuah kota kecil di daerah Jawa Tengah yakni Kudus. Hal itu tidak lepas dari riwayat rokok kretek yang bermula di kota Kudus itu sendiri, yang sudah berlangsung sejak lama sekitar tahun 1880-an. Haji Djamari lah yang mempeloporinya, dan kemudian muncullah industri rokok pertama kali di kudus sebagai awal usaha kretek yaitu industri rokok Nitisemito yang menjadi mata dagangan utama pada saat itu, sampai usaha tersebut maju begitu pesatnya. Namun pada akhirnya usaha industri rokok itu mengalami kebangkrutan karena adanya keselisihan diantara ahli warisnya sehingga tidak dapat bertahan lama. Setelah itu muncullah industri rokok lain seperti PT. Djarum, PT. Nojorono, PR. Sukun dan PR. Jambu bol. Dari keempat rokok yang sampai saat ini masih bertahan itu, industri rokok PT.Djarum adalah yang paling besar dan maju diantaranya. Sampai akhir tahun 2004 potensi industri rokok sebanyak 225 unit usaha, terdiri dari industri perumahan, kecil dan besar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.999 orang,dan lokasinya menyebar di seluruh wilayah kota Kudus.


Industri rokok PT. Djarum sendiri berdiri sejak tanggal 25 agustus 1950 yang diawali oleh sepuluh pekerja dan didirikan oleh Oei Wie Gwan. Pada saat ini dipimpin oleh RM.Hartono. menurut kabar, bahwa RM.Hartono adalah salah satu orang terkaya di Negara Indonesia. PT. Djarum merupakan salah satu industri yang ada di Indonesia, yang mampu bersaing di tingkat internasional. Sedangkan industri rokok lainya yang ada di kota Kudus seperti halnya; PT. Nojorono, PR. Sukun dan PR. Jambu bol berada pada peringkat di bawahnya. Dimana keempat industri rokok tersebut adalah industri rokok yang terbesar di Kudus.


Berikut nama dan alamat perusahaan rokok yang ada di kota Kudus:

No Nama Perusahaan Alamat Pendiri Tahun berdiri
1 PT. DJARUM Jl. Jendral A. Yani 28 Kudus .Pendiri: Oei Wie Gwan tahun:1951
2 PT. NOJORONO Jl. Jenderal. Sudirman No. 86-b .Pendiri:Kudus tahun :Koo Oje’e 1932
3 PR. SUKUN Ds. Gondosari, Kec. Gebog. Kudus. Pendiri: tahun: Mc. Wartono 1948
4 PR. JAMBU BOL Jl. Raya kudus-pati .Pendiri:H.A Ma’ruf tahun :1937

Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 15 September 2007
Tempat : Beberapa lokasi industri rokok di kota Kudus, khususnya di desa Megawon

Di tambah dengan hasil wawancara kepada beberapa narasumber yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan industri rokok yang bersangkutan, antara lain yaitu:
1) Nama : Sujadi
Usia : 43 tahun
Alamat : Megawon Rt 3/2, Kudus
Pekerjaan : Karyawan PT.Djarum Kudus
2) Nama : Suprihatin
Usia : 50 tahun
Alamat : Megawon Rt 3/2, Kudus
Pekerjaan : Buruh PT.Nojorono Kudus
3) Nama : Sunami
Usia : 32 tahun
Alamat : Megawon Rt 3/2, Kudus
Pekerjaan : Buruh PT.Djarum Kudus
4) Nama : Mar’An
Usia : 50 tahun
Alamat : Megawon Rt 4/2, Kudus
Pekerjaan : tukang parkir

Sesuai dengan hasil pengamatan beserta hasil wawancara yang saya lakukan dengan beberapa narasumber di atas, bahwa keberadaan daripada industri rokok di kota Kudus ini, sangat berpengaruh sekali terhadap kehidupan masyarakatnya khususnya pada bidang ekonomi. Karena dengan adanya industri rokok sebagai salah satu jenis lapangan pekerjaan, sangatlah dibutuhkan sekali oleh sebagian besar masyarakatnya yang sebagian besar dari masyarakat kota Kudus tidak lain adalah seorang buruh pabrik rokok.hal itu dapat di lihat secara langsung pagi hari menjelang, banyak sekali para wanita yang pergi bekerja sebagai buruh pabrik rokok, dengan mengendarai alat transportasi berupa antara lain; sepeda, sepeda motor, angkutan umum. Jalan yang mulanya sepi, menjadi begitu rame. Begitu juga engan sore, siang hari ketika para buruh pabrik rokok yang sebagian besarnya adalah wanita, itu pulang dari kerja mereka. Jalan kembali rame. Selain itu menurut data yang saya peroleh dari internet bahwa sebagian masyarakat Kudus bekerja sebagai buruh pabrik rokok sehingga dapat dikatakan bahwa industri rokok di kota Kudus sebagai tonggak perekonomian yang sangat penting. Karena sebagai lapangan pekerjaan, industri rokok menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kudus khususnya dan Indonesia pada umumnya. Bukan hanya orang-orang yang bekerja di pabrik rokok itu saja yang diuntungkan dengan adanya industri rokok ini melainkan juga dengan masyarakat yang tempat tinggalnya berada di dekat lokasi rokok itu sendiri. Mereka dapat membuka usaha ke cil\kecilan yang dapat memberikan keuntungan yang cukup lumayan besarnya untuk menambah pendapatan mereka sehari-hari, bahkan ada yang mnjadikannya sebagai mata pencaharian utama, antara lain:

1) membuka usaha tempat parkir epeda atau epeda motor
2) membuka usaha warung makan
3) menjual sembako dan lain sebagainya

Selain para pekerja industri rokok dan masyarakat yang berada dekat dengan lokasi terebut, yang merasa diuntungkan dengan keberadaanya, Negara pun ikut juga dapat merasakanya secara tidak langsung melalui pajak. Untuk setiap harinya industri rokok PT. Djarum saja pemasukan ke kas Negara mencapai kurang lebih hampir 1 milyar, apalagi jika ditambah dengan tiga pabrik rokok terbesar di kota Kudus (PT. Nojorono, PB. Sukun, dan PR. Jambu bol). Bayangkan saja apa yang terjadi apabila industri rokok tersebut ditutup, dengan alas an kesehatan imana rokok dapat menyebabkan impotensi, serangan jantung, dan gangguan kehamilan dan janin, berapa banyak orang yang merasa dirugikan khususnya para buruh pabrik rokok tersebut, secara otomatis akan mmperbanyak angka pengangguran di negeri ini. Mungkin karena itulah sampai saat ini industri rokok masih tetap bertahan bahkan teru berkmbang meskipun rokok itu sendiri dapat membahayakan kesehatan. Bahkan kita tidak peril sampai berfikir sejauh ke arah itu (brfikir apa yang terjadi apabila pabrik rokok di tutup), kita lihat saja fenomena yang terjadi ketika pekerjaan para buruh pabrik rokok itu dikurangi. Maka gaji atau upah merekapun akan ikut berkurang sehingga banyak para buruh pabrik rokok yang didominasi oleh wanita tersebut mengeluh akan kondisi seperti itu. Apalagi jika mereka itu adalah tulang punggung bagi keluarganya, sungguh menjadi beban ekonomi yang cukup berat baginya seperti halnya yang dialami oleh seorang narasumber yang saya wawancarai. Padahal buruh pabrik rokok menduduni peringkat pertama di bandingkan dengan yang lain dalam jumlahnya pada sebuah industri rokok.

Tujuan daripada di dirikannya industri rokok di kota Kudus, antara lain:

1) Memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan rokok
2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya pada berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi
3) Menyerap banyak tenaga kerja yang ada, sehingga dapat mengurangi angka penggangguran
4) Membantu meningkatkan pendapatan daerah maupun Negara

Manfaat dengan didirikannya industri rokok yang ada di kota Kudus ini sangatlah besar seperti yang telah di uraikan pada halaman sebelumnya yang membawa keuntungan pada berbagai bidang dalam kehidupan masyarakatnya, antara lain:

1) Pada bidang ekonomi; baik para pekerjanya, masyarakat sekitar lokasi industri rokok, daerah maupun pemerintah
2) Pada bidang pendidikan melaui beasiswa
3) Pada bidang olah raga dengan di dirikannya gedung olah raga khusus bulu tangkis oleh PT. Djarum
4) Pada lingkungan dengan memberikan bibit tanaman kepada masyarakatnya secara cuma – Cuma

Industri rokok yang ada di kota Kudus yang tempat produksinya biasa disebut pabrik ini sangatlah penting sekali bagi perekonomian masyarakat, dimana sebagian mata pencaharian utama mereka memang berada di tempat itu. Sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dari upah, gaji yang diterima dari bekerja. Pabrik rokok yang bekerja pada bidang industri ini merupakan lapangan pekerjaan yang begitu banyak pekerka, selain itu juga struktur organisasinya bersifat formal(resmi), terdapat pemimpin, wakilnya, karyawan, bagian keamanan, dan buruh. Terdapat aturan dan sanksi juga yang dikenakan pada semua orang yang bekerja didalamnya, yang disesuaikan berdasarkan jabatanya sebagai tempat memproduksi barang-barang, pabrik rokok yang ada di Kudus ini dapat digolongkan kedalam suatu lembaga yakni lembaga perekonomian karena telah memenuhi fungsi manifest sebagai lembaga ekonomi, yakni:

1) Sebagai tempat produksi barang dan jasa
2) Distributor /agen barang dan jasa serta pendistribusian sumber-sumber daya ekonomi
3) Tempat konsumen dan jasa

Selain karena telah memenuhi fungsi manifest, suatu dikatakan lembaga apabila pola yang lahir dengan adanya berbagai keperluan manusia yang lahir dengan adanya berbagai budaya sebagai suatu ketetapan (menggunakan dan melahirkan strukutur), dan didalamnya terdapat asosiasi yakni suatu kelompok manusia yang teratur yang bertujuan untuk menjalankan satu atau lebih pola-pola lembaga (mempunyai organisai formal) dengan kata lain bahwa asosiasi merupakan wujud kongkrit dari lembaga. Seperti halnya pada pabrik rokok di Kudus ini merupakan suatu lembaganya (wadah atau tempat seeorang maupun kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidup)dan PT.Djarum, PT.Nojorono, PR.Sukun, PR.Jambu bol sebagai asosiasinya. Sedangkan yang menjadi factor utama dari munculnya lembaga ekonomi adalah karena adanya kebutuhan mencari nafkah yang memerlukan suatu wadah sebagai aksesibilitas hidup manusia yang dituntut oleh sejumah kebutuhan ekonomi. Ekonomi dapat diperoleh dengan cara manusia melakukan jenis pekerjaan. Dari pekerjaan ini manusia berharap memperoleh imbalan/upah. Baik upah barang atau upah yang nanyinya dapat dijadikan sebagai sarana hidup manusia. wadah itu adalah lembaga ekonomi yang erat kaitanya dengan lapangan pekerjaan. Demikian pembahasan dari saya, terima kasih.



2 komentar to PABRIK ROKOK DI KOTA KUDUS SEBAGAI SALAH SATU BENTUK LEMBAGA EKONOMI:

Unknown mengatakan...

Sy ada rk jambu bol,gentong,commodor,ardath,kan sas,555 kuning,234 klg 99 / 100 th dll,hub 085766637472 / 082181947755

Jinggaraya mengatakan...

#epoxysurabaya #epoxypasuruan #epoxysemarang #epoxyjawatimur #epoxyjawatengah #epoxybandung #epoxybanten #epoxyjakarta #epoxytangerang #epoxybogor #epoxybekasi #epoxyserang #epoxyjawabarat #epoxyjabodetabek #epoxyindonesia
Kepada Yth
Pimpinan Perusahaan, Kontraktor, Arsitek, Agen, freeline

Dengan Hormat
Kami Jingga A.Raya Coating (aplikator epoxy) yg sudah berpengalaman lebih dari 8 tahun dengan senang hati memberikan informasi dan menawarkan pengerjaan EPOXY FLOORING - Lantai Modern, Eksklusif, dan Hygenis - untuk lantai pabrik atau gudang. Kami Jingga A.Raya Coating sudah banyak mengerjakan pabrik/perusahaan besar dan kecil. Beberapa diantarannya sbb:

PROTECTIVE Coating
1. Pabrik Farmasi - Sidoarjo
2. Percetakan - Surabaya
3. Pabrik Kopi Instan - Semarang
4. Pabrik Plastik - Semarang
5. Gudang Pakan Ternak - Semarang
6. Pabrik Furniture - Semarang
7. Pabrik Herbal - Salatiga
8. Perakitan sepeda motor - Semarang
9. Pabrik Pengalengan ikan - Banyuwangi
10. Pabrik Tekstile - Semarang
11. Pabrik mesin - Semarang
12. Pabrik Minuman instan - Semarang
13. Pabrik pengolahan ikan & Udang - Lampung
14. Pabrik Farmasi – Semarang 1 & 2
15. Pabrik Roti Sariroti - Semarang
16. Pabrik Herbal – Lampung
17. Gudang Farmasi Pemprov - Lampung
18. Indonesia Power (PLN) – Semarang
19. Indonesia Power (PLN) – Jakarta
20. Pembangkit Jawa Bali (PJB) semua area
21. Pengalengan makanan - Yogyakarta
22. Garment Industry (Emba Jeans) - Malang Jawa Timur
23. Herbal & Pharmacy industry - Semarang Jawa Tengah
24. Dll
Plus banyak project Decorative Coating (Hotel, Villa, Cafe, Resto, kantor, sekolah, Residence dll)

Kami Jingga A. Raya Coating and Protection juga memiliki produk yg biasa kami pake dengan kualitas yg sudah cukup teruji dengan banyak keunggulan, yaitu J-Floor untuk flooring dan J-Coat. Selain itu kami juga siap menggunakan produk pilihan sesuai keinginan Anda.

Dikerjakan oleh team yg berpengalaman dan Profesional

Untuk informasi dan konsultasi gratis
Hubungi Kami
Hp 0821 3851 5538
WA 0813 9307 1048

Nb. Contoh pekerjaan bisa lihat di FB kami : Jingga A.Raya

Terima kasih
Salam

Posting Komentar